Tampilkan postingan dengan label Referensi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Referensi. Tampilkan semua postingan

Gempa Utara Flores Sesar yang Belum Dipetakan

Gempa bumi berkekuatan M 7,4 yang terjadi di utara Flores pada Selasa (14/12/2021) pukul 11.20 Wita bersumber dari sesar di bawah laut yang belum terpetakan sebelumnya. Gempa ini menjadi alarm untuk mewaspadai zona kegempaan di kawasan ini, termasuk Sesar Belakang Flores yang pernah memicu tsunami besar pada 1992.

Tangkapan Layar

Pusat gempa berada pada koordinat 7,59 Lintang Selatan dan 122,24 Bujur Timur atau di laut pada jarak 112 kilometer arah barat laut Kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Sumber gempa tergolong dangkal, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser atau sesar mendatar. Berdasarkan pemodelan yang dilakukan, gempa berpotensi tsunami. Sehingga BMKG kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk beberapa wilayah NTT dan sebagian Sulawesi Selatan. Hingga pukul 13.20 Wita atau dua jam setelah kejadian gempa bumi pukul 11.20 Wita, tidak ada kenaikan muka air laut. Maka, peringatan tsunami dinyatakan telah berakhir.[1]

Data pengamatan muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG) merekam adanya tsunami kecil, dengan ketinggian 7 sentimeter, di Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, dan di Reo, Kabupaten Manggarai. Keduanya di Provinsi NTT.

Sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan akibat gempa kali ini. Selain itu, satu gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah, dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak gempa. [2]

Gempa tersebut dirasakan dan berdampak di tiga provinsi. Di Nusa Tenggara Timur, daerah yang terdampak meliputi Kabupaten Flores Timur, Sikka, Lembata, Manggarai, Manggarai Barat, Nagekeo, dan Sabu Raijua. Sementara di Sulawesi Selatan, daerah yang terdampak adalah Kabupaten Kepulauan Selayar dan di Sulawesi Tenggara di Kabupaten Buton, Wakatobi, dan Kota Baubau. [3]

Gempa kali ini berpusat di zona sesar yang belum dipetakan sebelumnya. Sumber gempa ini belum ada di Peta Sumber Gempa Nasional 2017, yang jadi dasar bahaya gempa di Indonesia. Sumber gempa yang sudah dipetakan di kawasan ini adalah Sesar Belakang Flores. Peta Sumber Gempa Nasional 2017 disusun oleh para ahli yang tergabung dalam Pusat Studi Gempa Bumi Nasional, di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Peta ini menjadi acuan bahaya dan standar bangunan. Gempa kali ini tidak berasal dari Sesar Belakang Flores yang pernah memicu gempa bumi dan tsunami Flores pada 1992 sekalipun lokasinya relatif dekat. [4]

Sesar Belakang Flores mekanismenya sesar naik dan sebagian ada yang turun, sementara gempa kali ini mekanismenya sesar geser mendatar, jadi, jelas sumbernya berbeda. Dengan kekuatan gempa ini hingga M 7,4, bidang gempa dan jalur sesar yang baru diketahui ini seharusnya cukup panjang. Panjang bidang gempanya bisa 80-110 kilometer, tergantung jenis batuannya. Sementara lebarnya bisa 30 km dengan pergeseran 2,3 meter. Ini sumber gempa lumayan masif. Setidaknya bisa setara dengan Sesar Palu Koro yang memicu gempa di Palu pada 2018 [4]

Dengan kejadian ini, pelajaran sangat penting adalah pentingnya meningkatkan penelitian dan memetakan sumber gempa di Indonesia. Hal ini karena masih banyak sumber gempa yang belum terpetakan dengan baik, terutama sumber gempa di bawah laut. Pemahaman tentang sumber gempa di laut sangat sedikit. Tidak punya cukup data batimeteri yang resolusi cukup baik dan aksesibel. [4]

Identifikasi sumber bahaya gempa merupakan dasar dari mitigasi bencana, termasuk mengurangi risiko tsunami. Jika sumber gempanya saja belum diketahui, bagaimana mau memitigasinya. Ini pekerjaan rumah besar bagi kita. [5]

------------------

  • [1] Bambang Setuyo Prayitno ( Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)) kompas.id/15/12/2021
  • [2] Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kompas.id/15/12/2021
  • [3] Abdul Muhari (Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan  BNPB) kompas.id/15/12/2021
  • [4] Irwan Meilano (Ahli gempa bumi yang juga Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung) kompas.id/15/12/2021
  • [5] Gegar Prasetya (Ketua Ikatan Ahli Tsunami Indonesia) kompas.id/15/12/2021

logoblog

Adaptasi Kearifan Lokal Naskah ”La Galigo”

Naskah La Galigo mengandung kearifan lokal masyarakat Bugis masa lalu yang dapat diadopsi untuk masa kini. 

Naskah La Galigo dinilai sebagai karya sastra yang mencerminkan kehidupan dan kebudayaan kuno orang Bugis. Naskah itu mengandung kearifan lokal sandang, pangan, dan papan yang bisa diadaptasi dalam kehidupan saat ini.

Kearifan lokal warga soal papan tampak di episode Meong Mpalo Bolongnge pada naskah. Episode itu menceritakan tentang Sangiang Serri atau dewi padi. Sangiang Serri dikenal juga dengan nama Dewi Sri di daerah lain di Indonesia. Sangiang Serri dikisahkan berkelana mencari manusia berbudi baik, kemudian ia akan menjaga lingkungan manusia tersebut. Ia berkelana dengan dikawal seekor kucing hitam loreng.

Dalam perjalanannya, Sangiang Serri sempat disambut baik di kediaman warga yang berupa rumah panggung kayu. Rumah panggung merupakan bentuk rumah yang umum di Sulawesi pada masa lalu.

Keberadaan rumah panggung berhubungan dengan keselamatan manusia saat bencana. Tidak ada korban jiwa saat Mamuju dihantam gempa berkekuatan magnitudo 6,7 pada 8 Januari 1984. [1]

Di sisi lain, Basarnas Mamuju mencatat ada 91 orang tewas. Sebanyak 80 korban tewas adalah warga Mamuju, sedangkan 11 orang lainnya warga Majene. Keduanya adalah daerah terdampak paling parah saat gempa magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021 terjadi (Kompas.id, 22/1/2021).

”Masih banyak rumah panggung berjejer pada 1984. Kini, rumah panggung diganti rumah batu karena warga kesulitan mencari kayu akibat penebangan liar. [1]

La Galigo pun dinilai bukan sekadar sastra warisan nenek moyang terpanjang di dunia. La Galigo juga ensiklopedi orang Bugis yang menggambarkan kehidupan masyarakat, termasuk ilmu pengetahuan tradisional tentang sandang, pangan, papan.

Tradisi Masa Lampau

La Galigo merupakan sastra berbasis tradisi masyarakat masa lampau. Kendati sulit menyebut La Galigo sebagai karya sejarah, naskah itu dinilai tetap sarat sejarah yang bisa dipelajari. Riset arkeobotani masa kini menyebut ada jejak kuno benih padi di wilayah Sulawesi Selatan berusia 4.500 tahun. Di sisi lain, naskah La Galigo menceritakan tradisi pangan masyarakat masa lampau, yakni padi sebagai salah satu sumber pangan. Apa benar La Galigo ditulis pada abad ke-14? La Galigo sudah diceritakan (masyarakat secara lisan) jauh sebelumnya. [2]

Naskah tersebut juga memuat kisah pelayaran. Bila diteliti lebih jauh, kisah itu akan menggambarkan kondisi ekonomi dan politik masyarakat zaman dulu. La Galigo pun dinilai memuat banyak kearifan lokal masyarakat zaman dulu yang belum dieksplorasi. Kearifan lokal itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, misalnya tentang pelayaran, sejarah, hingga kebudayaan. Salah satu alasan La Galigo belum dieksplorasi lebih jauh adalah karena naskah itu tersebar di sejumlah museum, perpustakaan, hingga koleksi milik individu. Selain di Indonesia, naskah itu juga tersebar di Belanda hingga Amerika Serikat. [3]

Naskah berusia ratusan tahun itu terdiri dari 6.000 halaman atau setara 300.000 baris teks. Naskah ini terbagi dalam 12 jilid dan telah ditetapkan sebagai Memori Kolektif Dunia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Peneliti memperkirakan bahwa 12 jilid naskah itu baru satu per tiga dari naskah asli.

Kebudayaan dapat menjadi inspirasi menghadapi tantangan masa kini, misalnya perubahan iklim. Namun, adopsi kearifan masa lalu mesti dilakukan secara selektif. Ini karena kearifan tersebut belum tentu relevan dengan masa sekarang. [4]

-------------------

[1]. Nurhayati Rahman (Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin) kompas.id/03/12/2021

[2]. Anom Astika (sejarawan Institut Sejarah Sosial Indonesia (ISSI) kompas.id/03/12/2021

[3]. Horst Liebner (sejarawan maritime) kompas.id/03/12/2021

[4]. Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) kompas.id/03/12/2021

logoblog

Apa Perbedaan Antara Empati dan Simpati ?

Selama menjadi seorang guru, mungkin ada beberapa kali kita mungkin merasa simpati kepada seorang siswa. Namun, seorang guru yang peduli berempati dengan siswa hampir setiap hari. Penting untuk memahami perbedaan dalam situasi emosi ini dan mengapa empati merupakan karakteristik yang sangat penting dalam membantu mengembangkan seluruh anak.

Apa Perbedaan Antara Empati dan Simpati

Apa itu Empati?

Memiliki empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang sedang dialami orang lain. Namun empati juga lebih dari itu. Memiliki empati berarti seseorang dapat merasakan apa yang disebabkan oleh situasi yang dirasakan orang lain. Ini adalah pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman, tantangan, dan bahkan proses berpikir orang tersebut.

Apa itu Simpati?

Sederhananya, simpati adalah perasaan sedih terhadap orang lain. Kita sering mengasosiasikan simpati dengan kehilangan orang yang dicintai. Ini juga bisa berarti merasa kasihan atas kemalangan orang lain; misalnya, jika rumah tetangga terbakar, orang mungkin merasa simpati atas kehilangan mereka.

Apa bedanya?

Akhiran dari dua kata ini, “-pathy,” berasal dari kata Yunani “pathos” yang berarti menderita. Meskipun kedua emosi ini serupa, ada beberapa perbedaan. Simpati adalah respons yang menghakimi. Orang yang merasakan simpati mungkin tidak sepenuhnya terhubung atau memahami apa arti kehilangan orang lain bagi mereka. Empati adalah hubungan yang lebih mendalam terhadap perasaan apa yang dialami orang lain terkait dengan pengalamannya sendiri.

Baru-baru ini, para guru telah mengembangkan empati mereka ketika mereka bekerja dengan siswa yang menderita kerugian dan tekanan terkait keluarga akibat dampak pandemi COVID-19. Seorang guru mungkin bersimpati terhadap siswa yang kehilangan orang yang dicintai karena virus, tetapi akan berempati dengan menyediakan lebih banyak waktu untuk mengerjakan tugas berbasis komputer di sekolah kepada siswa yang orang tuanya kehilangan pekerjaan karena karantina yang ekstensif.

Mengapa Ini Penting untuk Dimiliki Siswa?

Melalui kegiatan pembentukan karakter, guru sering membagikan moto, “Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.” Untuk mengajar siswa menjadi simpatik dan empati, ini sering datang melalui pemodelan. Jika siswa melihat guru merespon dengan simpatik ketika seseorang di dalam ruangan mengalami kehilangan, maka siswa dapat bereaksi dengan cara yang sama.

Mengajarkan empati seringkali mengharuskan seorang pendidik untuk berpikir keras dan memandu siswa melalui mengapa mereka merespons dengan cara yang penuh perhatian terhadap seseorang yang berjuang dengan keterampilan atau stresor baru dalam hidup mereka. Pemodelan ini akan mendorong siswa untuk berpikir tentang orang lain sebelum menanggapi tanpa memikirkan bagaimana perasaan orang lain sebagai akibat dari kata-kata atau tindakan mereka.

Kegiatan yang Mempromosikan Empati dan Simpati

Mengajarkan keterampilan melalui pembelajaran sosial-emosional membutuhkan waktu dan banyak latihan dari pihak siswa. Mereka bukan keterampilan yang dapat diajarkan secara terpisah melainkan harus sering dipraktekkan. Sebagai seorang guru mengamati siswa berinteraksi, kebutuhan yang berbeda mungkin muncul yang guru dapat tekankan.

Ada berbagai kegiatan kelas yang dapat digunakan untuk mempromosikan pengembangan keterampilan empati dan simpati.

Video yang Mengajarkan tentang Keterampilan Emosional

Untuk siswa yang lebih muda, ada banyak video pendek yang sesuai untuk mengajarkan empati kepada orang lain. Beberapa berbicara langsung ke topik, seperti Semua Tentang Empati dan Apa Itu Empati , sementara yang lain memiliki karakter yang menunjukkan tindakan empati terhadap orang lain. Ini memungkinkan guru untuk berhenti dan berdiskusi dan memberikan model bagi siswa melalui karakter yang dipercaya. Bahkan ada TED Talks dan video pelatihan lainnya untuk siswa hingga usia sekolah menengah.

Model Empati dan Simpati

Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan reaksi emosional adalah menjadi panutan yang baik. Ketika siswa melihat seorang guru bertanya kepada siswa lain bagaimana keadaan mereka setelah kembali dari pemakaman anggota keluarga, mereka belajar bagaimana merespons dalam situasi yang sama dengan tepat. Demikian pula, ketika seorang guru berbicara kepada siswa tentang bagaimana suatu peristiwa, seperti penyakit, membuat guru merasa dan bertanya apakah ada orang lain yang pernah merasakan hal yang sama, guru mengembangkan rasa pengertian dan menghubungkan perasaan orang lain.

Diskusi tentang Emosi

Selama beberapa menit setiap hari, seorang guru dapat membuka diskusi tentang skenario potensial dan emosi yang dibawa masing-masing. Ini bisa menjadi kegiatan turn-and-talk di mana pasangan mendiskusikan bagaimana perasaan atau perasaan mereka jika mereka mengalami peristiwa negatif atau positif tertentu, seperti: ketika hewan peliharaan tersesat, ketika mereka memenangkan perlombaan, ketika mereka membutuhkan pelukan tetapi tidak ada orang di sekitar, ketika seseorang memberi tahu mereka bahwa mereka mengenakan kemeja di penghujung hari, ketika kakek-nenek mereka membawakan mereka hadiah tak terduga, dll. Untuk memperluas kegiatan ini, mintalah anak-anak membuat wajah yang mengungkapkan perasaan itu.

Jadikan itu Game Menebak

Guru juga dapat membantu siswa berhubungan dengan perasaan orang lain dengan membaca bahasa tubuh. Untuk kegiatan ini, guru dapat menampilkan gambar seseorang yang membuat wajah tertentu atau menunjukkan bahasa tubuh yang mengekspresikan suatu emosi. Guru kemudian dapat meminta siswa untuk menentukan perasaan mereka. Untuk memperluas ini, siswa dapat mengembangkan ide-ide yang mungkin menjelaskan mengapa orang ini merasa seperti ini. Hal ini memungkinkan siswa untuk membaca bahasa tubuh dan menghubungkan pengalaman mereka sendiri dengan situasi tersebut.

Keterampilan Mendengarkan

Mengajar anak-anak untuk menjadi pendengar yang baik ketika menjelaskan bagaimana perasaan mereka bisa menjadi tugas yang menantang. Secara alami, anak-anak ingin menyela dan menceritakan bagaimana perasaan mereka alih-alih mendengarkan dan berhubungan dengan orang itu. Keterampilan ini dapat diajarkan, meskipun.

Seorang guru dapat membaca bagian dari sebuah cerita dan mengajukan pertanyaan seperti:

  • Bagaimana perasaan karakternya?
  • Bagaimana Anda bisa tahu karakternya kesal/bersemangat/dll.?
  • Apa yang membuat karakter kesal/bersemangat/dll?

Guru dapat memperluas kegiatan dengan mengajukan pertanyaan seperti:

  • Apa yang akan Anda lakukan untuk membantu karakter ini merasa lebih baik jika Anda berada dalam cerita?
  • Pernahkah Anda merasakan hal ini, dan jika ya, apa yang membuat Anda merasa seperti ini?

Mengajar anak-anak untuk bersimpati dan berempati dengan orang lain akan membantu membangun budaya hormat. Siswa harus dapat melihat sudut pandang orang lain ketika melalui situasi stres, meskipun penting juga bahwa anak-anak memahami bahwa mereka tidak harus memecahkan masalah orang lain untuk berempati. Dengan memodelkan dan mengajarkan emosi-emosi ini, siswa akan belajar memberi dan menerima tanggapan yang tepat terhadap berbagai situasi dalam kehidupan orang lain.

logoblog

Cara Meningkatkan Pengembangan Kosa Kata

Kosakata seseorang akan meningkat melalui percakapan, membaca, dan saat melakukan proses belajar mengajar. Ketika kita menghitung jumlah kata yang digunakan untuk berkomunikasi dengan anak-anak sejak mereka lahir, kita membantu mereka membangun dasar yang kuat dalam pengembangan kosa kata mereka.


Penelitian telah menunjukkan bahwa pada saat seorang anak berusia tiga tahun, ada kesenjangan tiga puluh juta kata antara seorang anak yang tumbuh dalam kemiskinan dan seorang anak yang dibesarkan di rumah tangga berpenghasilan tinggi. Ketika orang tua dan guru mempertimbangkan kata-kata yang mereka paparkan kepada anak-anak melalui buku, dialog, dan pengalaman, kosakata anak meningkat secara signifikan. Apa saja cara untuk mengembangkan kosakata lebih lanjut?

Momen yang Dapat Diajarkan untuk Meningkatkan Pengembangan Kosakata

Perkembangan kosakata dapat ditingkatkan secara signifikan melalui mendengarkan . Percakapan dan pengalaman adalah cara ampuh untuk menciptakan momen yang dapat diajarkan yang mendukung pengembangan kosa kata. Ketika kita mempertimbangkan pilihan kata yang kita gunakan dalam percakapan seperti kata menguraikan bukannya menjelaskan , kita telah meningkatkan pilihan kata untuk anak, yang dapat meningkatkan kosa kata mereka.

Pengalaman seperti kunjungan lapangan atau perjalanan keluarga ke akuarium atau kota baru juga dapat menambah pengetahuan kita tentang istilah kosa kata. Bayangkan sebuah perjalanan ke museum di mana pemandu wisata membawa Anda dari satu pameran ke pameran berikutnya memberikan informasi melalui kata-kata kosa kata baru yang terkait dengan topik atau tema tertentu. Istilah tambahan ini sekarang secara resmi ditambahkan kepemahaman Anda, yang dapat mendukung pengembangan kosakata Anda.

Bagaimana Cara Membaca untuk Meningkatkan Pengembangan Kosakata

Setelah pembaca dapat memecahkan arti kata dalam sebuah teks, langkah selanjutnya adalah memahami arti kata tersebut dan bagaimana kaitannya dengan tema atau gagasan utama dalam buku dan dapat mendukung pemahaman. Apakah orang dewasa membaca untuk anak atau anak membaca untuk diri mereka sendiri, kosakata dapat meningkat secara signifikan melalui membaca. Pembaca dapat menggunakan pengetahuan atau skema latar belakang mereka untuk mencari tahu bagaimana kata kosa kata tertentu digunakan dalam teks. Pembaca juga dapat menggunakan petunjuk konteks dan ilustrasi atau foto untuk menentukan arti kata-kata yang tidak diketahui.

Memahami bagaimana definisi beberapa kata atau homofon dalam teks digunakan merupakan indikator yang baik dari pengetahuan kosa kata seseorang. Semakin banyak paparan yang dimiliki pembaca terhadap buku dan artikel lintas genre, semakin meningkat pengetahuan kosa kata mereka. Dan semakin banyak pengulangan kata yang muncul dalam teks, semakin besar kemungkinan kata tersebut ditambahkan ke kosa kata lisan dan tulisan seseorang.

Cara Meningkatkan Kosakata di Kelas

Bacalah dengan keras

Menggunakan kamus sebagai alat referensi kata untuk memahami arti kata adalah keterampilan yang baik untuk dimiliki dalam hal meningkatkan kosa kata; Namun, itu bukan cara terbaik untuk meningkatkan kosakata di kelas. Faktanya, mencari kata-kata acak dalam kamus dan menulis definisi setiap kata bukanlah praktik berbasis penelitian untuk meningkatkan perkembangan kosakata siswa. Pengalaman membaca bersama, dan waktu membaca mandiri dapat meningkatkan kosakata di ruang kelas.

Guru dapat menentukan pengetahuan kata apa yang sudah dimiliki siswa dalam skema mereka dengan mengajukan pertanyaan tentang kosakata selama pengalaman membaca keras. Ketika guru mencontohkan bagaimana mencari tahu arti dari tiga sampai empat kata yang tidak diketahui selama membaca bersama, siswa mulai mempraktekkan strategi mereka sendiri. Sementara guru tidak pernah dapat memprediksi kosakata mana yang tidak diketahui anak, mereka dapat mengajari siswa cara menggunakan petunjuk konteks untuk membantu mencari tahu apa arti setiap kata yang tidak diketahui. Mengajar siswa bagaimana menjadi seorang membaca selektif adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan keterlibatan dan pengembangan kosa kata. Latihan ini dapat digunakan selama membaca mandiri dan saat mengambil penilaian.

Ajarkan Kata-Kata Baru melalui Contoh

Guru juga dapat mempertimbangkan kosakata yang mereka gunakan di kelas untuk mendukung pertumbuhan anak dalam pengetahuan dan makna kata. Menggunakan kata-kata seperti koridor sebagai gantilorong , harapan sebagai ganti aturan , atau vertikal bukannya naik turun meningkatkan perkembangan kosakata siswa secara praktis. Membuat dinding kosa kata konten untuk menyoroti kata-kata kosa kata baru yang sesuai dengan perkembangan dalam membaca, matematika, sains, dan studi sosial adalah cara lain untuk mendukung pengajaran kosa kata di kelas.

"Text talk" adalah ide yang menghubungkan kata-kata kosakata dengan teks. Bahkan, banyak ruang kelas menampilkan sampul buku dengan daftar lima kosakata yang dikuratori yang berhubungan dengan keseluruhan tema atau gagasan utama buku. Setelah siswa mempelajari kosakata baru, apakah itu berorientasi konten, kata sifat, kata kerja, atau kata-kata yang berkaitan dengan materi pelajaran tertentu, mereka harus didorong untuk menggunakan kata-kata itu dalam tulisan mereka juga.

Visual

Kosakata meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat membaca, dan perkembangan kosa kata berdasarkan usia jelas terlihat berbeda. Di kelas dasar, anak-anak harus berlatih mengklasifikasikan dan menyortir kata untuk meningkatkan perkembangan kosa kata. Contohnya adalah membandingkan buah-buahan dan sayuran atau hewan ternak dan hewan liar. Karena kosakata lisan anak lebih baik daripada kosakata membaca dan menulis mereka pada usia ini, menggunakan gambar dalam buku sebelum membaca untuk memahami kosakata adalah cara strategis bagi siswa untuk dapat membaca kata-kata secara mandiri. Tanyakan kepada anak-anak apa yang mereka lihat dalam gambar dan buat papan cerita untuk mendokumentasikan kata-kata yang mereka.

Permainan populer Scattergories memaksa pemain untuk memperluas kosakata mereka untuk menang. Misalnya, jika prompt mengatakan untuk memilih hewan kebun binatang yang dimulai dengan huruf b , jawaban yang mudah adalah kelinci atau beruang. Namun, pemenangnya kemungkinan besar adalah pemain yang mengucapkan babon, kosakata tingkat tinggi. Pengajaran awalan, akhiran, akar Yunani, dan akar Latin di kelas atas juga meningkatkan perkembangan kosakata siswa. Ketika berbagai pengalaman diciptakan di dalam kelas untuk mendukung kosakata melalui teks, perkembangan kosakata seorang siswa terus meningkat setiap tahunnya.

logoblog

Pengertian Istilah Frasa "Karpet Merah"

Warna merah identik dengan citra megah. Lahirlah istilah karpet merah untuk seremoni acara penting atau menyambut pejabat. Hitam lekat dengan sesuatu yang buruk, katakanlah kampanye hitam. Apa peran warna dalam bahasa?

Pengertian Istilah Frasa "Karpet Merah"


Kita sudah tak asing menggunakan frasa “karpet merah” yang sering diasosiasikan sebagai jalur atau jalan yang dikhususkan bagi para elite dalam acara resmi. Setidaknya demikian yang kaprah dalam beberapa acara resmi semacam Oscar, penghargaan film di Amerika Serikat, atau penyambutan tamu penting yang protokoler.

Mengapa merah? Tampaknya kata merah kerap diidentikkan dengan megah, mewah, pembawa kehormatan, penanda prestise dan kekayaan sejak dahulu kala. Suku Aztec dan Maya diketahui menggunakan serangga Cochineal hanya demi mendapatkan merah menyala yang–konon–pada masanya sulit diperoleh. Dalam sebuah drama karya Aeschylus (458 SM) tersua sebuah referensi yang menyatakan bahwa merah tua penanda penting penghormatan menyambut seorang pahlawan dari medan perang.

Kita kemudian bisa mengatakan bahwa beberapa warna tertentu mewakili atau membawa makna spesifik. Carl Gustav Jung pernah melakukan penelitian dengan hasil: warna ternyata mampu memengaruhi kondisi psikologi manusia. Warna kemudian sering diartikan dan dihubungkan dengan kondisi psikologis sang pemakai warna itu. Warna menjadi daya ungkap dan isyarat tanpa bahasa.

Hijau mewakili beraneka pemaknaan ketika disandingkan dengan beberapa kata: meja hijau, mata hijau, planet hijau, dll. Meja hijau adalah frasa yang dikaitkan dengan pengadilan, tempat yang dikenal sebagai jalan tengah mencari keadilan, titik temu, juga perdamaian. Hijau sering diasosiasikan dengan damai, sejuk, tenteram, atau penyembuhan, sumber kehidupan, dan kemakmuran. Namun, maknanya kemudian berubah drastis dalam frasa mata hijau yang setali tiga uang dengan mata duitan.

Biru memiliki ruang sendiri. Biru yang identik dengan warna langit dan laut sering dikaitkan dengan keteduhan, kecerdasan, dan kedalaman perasaan. Namun, maknanya kemudian berbelok dalam frasa film biru yang dihubungkan dengan sebagai film yang kuyup adegan seksual.

Hitam itu ke arah kejahatan. Kampanye hitam merujuk kepada kampanye dengan segala macam usaha yang tak patut dan melanggar peraturan. Demikian juga dengan kelompok hitam, aliran hitam, dan ilmu hitam. Namun, hitam mengalami pergeseran makna dalam kambing hitam, personifikasi korban atas tuduhan palsu yang disengaja. Pun ketika ia dipakai dalam upacara perkabungan, menjadi penanda perasaan sedih serta kehilangan.

Putih yang identik dengan bersih, suci, baik, dan benar dipercaya dan dikonstruksi pemaknaannya oleh manusia di masa lampau. Dalam cerita atau dongeng kepahlawanan, tokoh baik sering digambarkan muncul atau lahir dari cahaya yang memancarkan aura putih bersih atau memiliki ilmu yang memancarkan cahaya silau/putih.

Bendera putih yang muncul dalam sebuah perang disepakati sebagai tanda menyerah dan keluar dari pertikaian. Pakaian tenaga medis berwarna putih lantaran ia tidak termasuk dalam dua kubu yang berseteru.

Warna telah menjadi bagian konstruksi budaya dan daya ungkap bahasa.

logoblog

Definisi Sarana dan Prasarana Dalam Pendidikan

Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai makna dan tujuan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Sebagai contoh sarana pendidikan diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya buku, tas, pulpen, komputer, dll. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Sebagai contoh prasarana pendidikan berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, misalnya lokasi, bangunan sekolah, lapangan olahraga, kantin, dan lain-lain.

Definisi Sarana dan Prasarana Dalam Pendidikan

logoblog

Gempa Tektonik, Ring of Fire Hingga Supervolcano

Hari Kamis tanggal (11/10/2018) gempa bumi terjadi di Jawa Timur, sebelumnya dalam tenggang waktu yang tidak lama terjadi di Sulawesi tengah dan Lombok.  Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan mengalami peristiwa gempa bumi karena terletak di Cincing Api Pasifik atau Ring of Fire.

Gempa Tektonik, Ring of Fire Hingga Supervolcano
Sumber: National Geografic
Cincing Api Pasifik atau Ring of  Fire adalah istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah yang sering mengalami letusan gunung berapi aktif dan gempa bumi. Cincing Api Pasifik meliputi wilayah cekungan Samudera Pasifik. Disebut Ring of Fire karena wilayah tersebut memiliki bentuk tapal kuda.


logoblog

Patahan Palu-Koro gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi

Pada jumat (28/9/2018) sore kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tangah dilanda gempa yang disusul Tsunami. Gempa yang berkekuatan M 7,4 yang dikoreksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geopisika (BMKG) mengguncang Kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada pukul 18.02.44 WITA. Pusat gempa berada di kedalaman 11 kilometer (km) dan berjarak 26 utara kota Donggala.
 

Patahan Palu-Koro  gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi
Gambar : kompas.id

logoblog

Proses Pembelajaran Berkualitas

Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur yang penting dalam pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas mencakup 5 unsur ( UNICEP, 2000), yaitu:

Proses- Pembelajaran- Berkualitas
  1. Peserta didik yang berkualitas: sehat jasmani dan rohani dan siap untuk berpartisipasi dan belajar, proses belajarnya didukung oleh keluarga dan lingkungannya.
  2. Lingkungan belajar yang berkualitas: sehat, aman, protektif dan gender-sensitive, dan menyediakan sumber belajar dan fasilitas belajar yang memadai.
  3. Konten yang berkualitas: tercermin dalam kurikulum dan materi ajar yang relevan demi tercapainya keterampilan dasar, khususnya di bidang literasi, numerasi dan kecakapan hidup, pengetahuan dalam hal gender, kesehatan, nutrisi, pencegahan HIV/AIDS dan perdamaian.
  4. Proses pembelajaran yang berkualitas: guru yang terlatih menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik di dalam kelas yang dikelolah dengan baik, penilaian yang baik untuk memfasilitasi belajar dan mengurangi kesenjangan.
  5. Outcomes yang berkualitas: lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dan terarah pada pencapaian tujuan pendidikan nasional, serta berpartisipasi positif di dalam masyarakat.

logoblog

Pengertian Metode Mengajar

1. Pengertian Metode Mengajar

Arti metode menurut Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno (2007) secara harfiah adalah "cara". Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun kata "mengajar" berarti memberi pelajaran . Jadi, metode mengajar adalah cara-cara penyajian bahan pelajaran kepada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Dr. Wina Sanjaya (2007) menyatakan bahkan metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal.

Pengertian Metode MengajarJika proses pembelajaran ingin berhasil dengan baik, yang pertama harus diperhatikan adalah metode atau pendekatan yang akan dilakukan sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik. Metode atau cara pendekatan sesuai fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, pengetahuan tentang metode dapat diaplikasikan dengan tepat. Selain itu, sasaran untuk mencapai tujuan pun akan semakin efektif dan efisien.

logoblog

Manfaat Bermain "Puzzle" Terhadap Perkembangan Otak

Teka-teki atau puzzle menjadi permainan yang tidak hanya diminati anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Permainan ini terus berkembang dalam bentuk, jenis, dan jenis medianya. Saat ini sudah hadir dalam bentuk daring yang bisa dimainkan tidak hanya di layar komputer, tetapi juga telepon selular. Publik kian mengakui manfaat dari bermain teka-teki bagi anak-anak dan orang dewasa.

Manfaat Bermain "Puzzle" Terhadap Perkembangan  Otak

logoblog

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 1990 - 2015

Pembangunan manusia Indonesia selama 20 tahun reformasi terus bertumbuh. Namun, berbagai persoalan mendasar yang menghadang membuat pertumbuhan kualitas manusia Indonesia terus melambat. Krisis ekonomi tahun 1998 yang berujung pada reformasi politik Indonesia. Meski kini ekonomi Indonesia mulai pulih, laju pertumbuhan pembangunan manusianya mampu menyaingi pertumbuhan di era 1990-2000.

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia
 Sejak 1990 hingga 2015, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tumbuh 30,5 persen atau 1,07 persen pertahun. Pertumbuhan itu lebih rendah dibanding sejumlah negara anggota G20 yang ekonominya tumbuh pesat, seperti China 1,57 persen pertahun, India (1,52), dan Turki (1,15).

logoblog

Mengenang Detik-detik Reformasi Mei 1998

Pada saat kepercayaan rakyat terus menurun akibat harga bahan pokok dan bahan bakar minyak terus naik, Presiden Soeharo meminta masyarakat rela berkorban, sabar, dan berdisiplin. Di sisi lain, Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais melontarkan gagasan untuk membentuk Majelis Kepemimpinan Rakyat.

Sementara di bidang ekonomi, inflasi terus melambung di atas 33  persen yang ditandai oleh terus naiknya harga bahan pokok. Dan, banyak perusahaan mulai tumbang karena tidak kuat menahan tingkat suku bunga yang amat tinggi dan nilai tukar rupiah yang terus merosot terhadap dollar AS.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, permintaan Presiden Soeharto  kali ini sama sekali tidak mendapat sambutan oleh masyarakat, khususnya mahasiswa yang terus berdemo menentang kepemimpinannya. Dukungan terhadap mahasiswa pun mulai berdatangan dari berbagai kalangan. DPRD di beberapa provinsi dan sejumlah guru besar menyatakan dukungannya terhadap gerakan mahasiswa.

logoblog

Jejak Manusia 700.000 Tahun Lalu Ditemukan di Filipina

Jejak kehidupan manusia berusia 700.000 tahun lalu telah ditemukan di pulau Luzon, Filipina. Jejak itu berupa tulang belulang badak yang menunjukkan bekas dipotong dan puluhan alat batu. Hingga saat ini belum diketahui siapa manusia purba yang telah menghuni pulau besar di Filipina itu. Tanda tanya berikutnya, bagaimana mereka menyeberangi lautan hingga sampai kesana mengingat pulau Luzon tidak pernah bergabung dengan benua besar.

Jejak Manusia 700.000 Tahun Lalu Ditemukan di Filipina

logoblog

Adaptasi Istilah dan Kata Baru Ke Kamus Besar Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sangat terbuka, baik terhadp perkemangan zaman maupun bahasa asing.  Terbukti, banyak istilah dan kata baru yang dimasukkan ke Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V seiring dengan perkembangan teknologi, ekonomi, dan politik. Setidaknya hingga saat ini ada 100 ribuan lebih lema (kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi atau penjelasan lain yang diberikan dalam entri) yang ada di dalam KBBI Edisi V.

Adaptasi Istilah dan Kata Baru Ke Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia

logoblog

Penentuan Pemilihan Bahan atau Sumber Belajar

Menentukan bahan yang sebaiknya diajarkan senantiasa merupakan masalah yang berat. Kesulitannya ialah menentukan kriteria yang dapat memenuhi keinginan bersama atas persetujuan bersama. Ada kemungkinan bahan pelajaran tidak ditentukan secara nasional. Tetapi, oleh tokoh atau golongan yang berkuasa yang mempunyai pertimbangan sendiri.

Komputer salah satu bahan atau sumber belajar
Komputer adalah bahan atau sumber belajar
Kesulitan lain ialah eksplotasi pengetahuan yang berlangsung dengan tempo yang kian cepat sehingga tidak ada pengetahuan konvensional yang berlaku lama.  Perkembangan dunia yang dinamis menimbulkan hal-hal baru yang dianggap perlu diajarkan kepada anak-anak, seperti soal narkoba, seks bebas, bahaya lalu lintas, an sebagainya.

logoblog

Bahan dan Sumber Pelajaran

Bahan atau materi pelajaran merupakan suatu media untuk mencapai keinginan atau tujuan yang akan dicapai oleh anak didik. Mata pelajaran merupakan materi yang senantiasa mengikuti arah perkembangan zaman, yang disesuaikan dengan kemajuan saat ini di masyarakat.

Maslow mengatakan bahwa minat seseorang akan muncul bila sesuatu itu terkait dengan kebutuhannya. Materi pelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan anak didik dalam periode tertentu. Hal tersebut pada akhirnya dapat memotivasi setiap anak didik (Sudirman, 1988).

Bahan dan sumber dalam belajar mengajar

logoblog

Tujuan Belajar dan Mengajar

Belajar dan mengajar merupakan bagian-bagian yang penting dalam proses pembelajaran sebab aktivitas tersebut akan menemukan proses keberhasilan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Dr. Wina Sanjaya, M.Pd. (2007), tujuan belajar adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu. Hal ini diperkuat oleh pendapat Dick dan Carey : The Instructional goal statement that describes what it is student will be able to do after they have completed instruction.


logoblog

Sistematika Pembelajaran

Istilah sistematika berasal dari kata sistem, sedangkan istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu "systema". Secara garis besar, istilah sistem mengandung dua makna,  yaitu sebagai suatu wujud ("entitas") dan sebagai suatu metode. Pengertian yang terkandung dalam istilah tersebut adalah:

  • Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian ("whole compounded of several parts", Shrode dan Voich).
  • Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur ("an organized functioning relationship among units or componants". 

logoblog

Ciri-Ciri Pembelajaran

Belajar dan mengajar merupakan dua kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, simultan, dan memiliki fokus yang dipahami. Sebagai suatu aktivitas yang terencana, belajar memiliki tujuan yang bersifat permanen, yakni terjadinya perubahan pada anak didik (Pupuh Fathourrohman, 2007). Dalam pengertian belajar, Slameto (1987) menyebutkan bahwa ciri-ciri perubahan adalah sebagai berikut:

ciri-ciri pembelajaran

logoblog
Copyright © Manajemen Sekolah. All rights reserved.