Bahan atau materi pelajaran merupakan suatu media untuk mencapai keinginan atau tujuan yang akan dicapai oleh anak didik. Mata pelajaran merupakan materi yang senantiasa mengikuti arah perkembangan zaman, yang disesuaikan dengan kemajuan saat ini di masyarakat.
Maslow mengatakan bahwa minat seseorang akan muncul bila sesuatu itu terkait dengan kebutuhannya. Materi pelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan anak didik dalam periode tertentu. Hal tersebut pada akhirnya dapat memotivasi setiap anak didik (Sudirman, 1988).
 |
| Bahan dan sumber dalam belajar mengajar |
Dalam pengembangan kurikulum, umumnya harus dipikirkan bagaimana membuat rancangan materi-materi bahan pelajaran yang dapat dicerna, dimengerti serta diterapkan pada anak didik dengan kebutuhan saat ini dan masa depan. Dengan demikian, bahan pelajaran merupakan inti dari proses belajar dan mengajar.
Selain itu, seorang guru pun dituntut untuk mendalami materi yang menuntut pengetahuan guru akan memengaruhi kepercayaan diri. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan-pelatihan atau training kependidikan untuk meningkatkan kemampuan guru sehingga akan menghasilkan guru-guru yang berkualitas.
Sumber pelajaran adalah sesuatu yang didapatkan dari lingkungan dimana masyarakat itu berada baik sosial. budaya, dan politik. Sumber pelajaran akan berada dimana saja, baik di desa, kota, perumahan, empat pemancingan, terminal dan lain-lain.
Menurut pendapat dari Roestiyah N.K (1989) bahwa sumber-sumber belajar itu adalah sebagai berikut.
- Manusia (dalam keluarga, sekolah dan masyarakat)
- Buku atau perpustakaan
- Media massa (majalah, surat kabar, radio, TV, dan lain-lain)
- Lingkungan alam, sosial, dan lain-lain
- Alat pelajaran (buku pelajaran, peta gambar, kaset, tape, papan tulis, kapur, spidol, dan lain-lain).
- Museum (tempat penyimpanan benda-benda kuno).
Berikut ini adalah pemaparan tentang proses bahan dan sumber belajar tersebut dalam belajar mengajar.
1. Orang atau manusia
Orang atau manusia merupakan suatu sumber. Siswa, guru, maupun kepala sekolah merupakan suatu sumber. Mereka merupakan orang yang secara khusus mendapat latihan dalam menjalankan fungsinya sebagai sumber belajar.
Manusia bisa menjadi sumber belajar karena memiliki kecakapan, keterampilan untuk melakukan kegiatan dalam pekerjaan, menyangkut profesi yang dilakukan seperti, penulis, pengusaha, nelayan, mereka semua adalah secara primer tidak dilatih sebagai pendidik, dan baru menjadi sumber belajar apabila mereka dibutuhkan untuk membantu dalam pembelajaran.
2. Benda atau bahan material
Benda atau bahan material merupakan sumber belajar yang membawa pesan untuk disampaikan atau dipelajari atau disebut sebagai media pembelajaran seperti rekaman, bola dunia, dan papan tulis. Semua benda tersebut dipergunakan di sekolah karena merupakan rancangan dalam tujuan belajar.
3. Alat atau perlengkapan
Alat atau perlengkapan bisa berupa suatu bahan-bahan mentah yang disusun untuk kebutuhan belajar. Alat yang dirancang untuk tujuan belajar diantaranya adalah seperti handycam atau infocus. Alat tersebut dapat dirancang sebagai bahan dalam belajar. Alat yang tidak dirancang sebagai bahan belajar namun dapat dipergunakan untuk kebutuhan belajar seperti pohon, air, besi, dan lain sebagainya.
4. Aktivitas atau Kegiatan
Aktivitas atau kegiatan adalah sumber belajar karena pada kegiatan biasanya adalah kolaborasi antara sumber-sumber lainnya sebagai bahan belajar. Aktivitas atau kegiatan yang memudahkan belajar seperti, teknik kerja kelompok, diskusi kelompok darmawisata, dan lain-lain. Dalam kegiatan atau aktivitas tersebut terkandung tujuan belajar, jenis-jenis evaluasi, beberapa benda material, dan cara khusus dalam penerapannya.
5. Lingkungan
Lingkungan merupakan suatu bahan yang dapat menjadi bahan belajar. yaitu seperti lingkungan sosial di mana seorang siswa tersebut tinggal serta mengenai bagaimana siswa tersebut merupakan sebagai bahan tujuan dalam belajar.
