Tampilkan postingan dengan label LKPD IPS 7 SMP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LKPD IPS 7 SMP. Tampilkan semua postingan

Lembar Kerja Peserta Didik "Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia"

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi identitas. 

Lembar Kerja Peserta Didik "Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia"

Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal serta kebudayaan. 

iri-ciri suku bangsa memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.

Keberagaman bangsa Indonesia, terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang mendiami berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial atau budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia mempunyai berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman

di Indonesia.

Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Keragaman tersebut dipengaruhi faktor lingkungan. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupannya dari pertanian, sehingga berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk mempunyai mata pencarian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan.

Keragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil kebudayaan daerah di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan nyanyian. Hampir semua daerah atau suku bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda. Begitu juga dalam hasil karya, setiap daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.

Keanekaragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap dipertahankan dan dilestarikan. Ada sebagian warga Indonesia yang tidak mengetahui ragam budaya daerah lain di Indonesia, salah satunya budaya melukis tubuh di Mentawai, Sumatra Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak kebudayaan lain yang belum tereksplorasi.

Setiap daerah memiliki kebudayaan yang khas. Keragaman budaya tersebut dapat diketahui melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat dan lain sebagainya.

Rumah Adat

Indonesia kaya akan budaya dengan terdapatnya wujud keanekaragaman budaya bangsa kita yang tersebar di berbagai profinsi pada umumnya, hal yang paling kongkerit adalah adanya rumah adat di setiap daerah profinsi di negara kita. Berikut ini tabel beberapa contoh rumah adat di setiap daerah di Indonesia : Krong Bade, Rumah Joglo, Rumah Gadang, Rumah adat Gapura Candi Bentar, Rumah adat Honai, Rumah adat Istana Buton, Rumah adat Lamin, Banjar atau Betang, Musalaki, Betang, Honai.

Pakaian Adat

Pakaian adat tradisional di Indonesia begitu banyak dan beragam, ini merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang seharusnya kita jaga dan lestarikan karena kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikannya lantas siapa lagi? Jangan sampai kita menjadi peduli ketika budaya-budaya kita diklaim oleh negara lain. Berikut ini ada dua contoh pakaian adat dari daerah di Indonesia yaitu Biliu, Makuta, dan ngambe.

Tarian Daerah

Tari merupakan salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan melalui gerak. Tarian setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri, biasanya memiliki makna dan simbol tertentu yang terkandung didalamnya. Berikut ini beberapa contoh dari tarian di beberapa daerah di Indonesia antara lain seudati dan legong

Dari contoh tarian di atas, menunjukkan betapa kaya dan beragamnya kebudayaan Indonesia. Gerakan yang indah diiringi dengan irama musik yang memukau, dapat menyuguhkan suatu pertunjukan karya seni yang luar biasa. Setiap tarian atau pertunjukan di tiap daerah Indonesia memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing.

Tabel 1.contoh rumah adat di Indonesia

Nama Daerah

Nama Rumah adat

Nanggroe Aceh Darussalam

 

Yogyakarta

 

Sumatra Barat

 

Bali

 

Papua

 

Sulawesi Utara

 

Kalimantan Timur

 

Kalimantan Selatan

 

Nusa Tenggara Timur

 

Kalimantan Tengah

 

Papua

 


 Tabel 2. Contoh Pakaian daerah dan Tarian Daerah

Nama Daerah

Pakaian Adat

Tarian Daerah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Rincian Kerja 
  1. Baca pendahuluan diatas !
  2. Siapkan buku sumber atau sumber lain seperti internet !
  3. Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang persebaran rumah adat, pakaian daerah dan tarian daerah di Indonesia !
  4. Perhatikan dan lengkapi tabel 1 dan 2 diatas !
Pertanyaan
  1. Sebutkan rumah adat Nanggroe Aceh Darussalam, Yogyakarta, Sumatera Barat, Bali, Papua dan Sulawesi utara ?
  2. Sebutkan nama pakaian adat dan tarian daerah darai Bali, Sulawesi Selatan, Papua, dan Sumatera Batrat ?

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik "Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk"

Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk, yakni kelahiran, kematian, dan migrasi.

Kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedangkan migrasi disebut faktor nonalami. Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi masuk (imigrasi), sedangkan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar (emigrasi).

Lembar Kerja Peserta Didik "Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk"

Tingkat pertumbuhan penduduk di negara kita termasuk kategori sedang. Pada periode 2010-2014, angka pertumbuhannya mencapai 1,40% per tahun. Untuk menurunkan tingkat pertumbuhan yang tinggi ini, pemerintah Indonesia melaksanakan program Keluarga Berencana. Dengan program Keluarga Berencana, penduduk Indonesia telah mengalami penurunan dari yang awalnya 2,31% pada periode 1971-1980 menjadi 1,49% pada periode 1990-2000.

Struktur penduduk Indonesia lebih banyak pada penduduk usia muda, hal ini sebagai akibat dari masih tingginya tingkat kelahiran. Persentase penduduk 0 - 14 tahun pada tahun 1980 mencapai 40,3% dan pada tahun 1985 sedikit turun menjadi 39,%. Penduduk usia muda ini pada tahun 2000 diperkirakan turun lagi menjadi 37,7% dan 34,%. Pertumbuhan penduduk sangat banyak, yaitu nomor empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini.

  1. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
  2. Persebaran penduduk tidak merata.
  3. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
  4. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja.
  5. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.

Masalah kependudukan Indonesia dalam hal kualitas adalah masalah dalam kemampuan sumber daya manusianya. Di Indonesia, masalah kualitas penduduk yang terjadi dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya tingkat kesejahteraan yang kemudian dapat berpengaruh pada pendapatan per kapita masyarakat tersebut. Rendahnya pendapatan perkapita dapat menyebabkan orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya, sehingga banyak anak yang putus sekolah atau berhenti sekolah sebelum tamat.

Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan penduduk melalui berbagai program pemerintah di bidang pendidikan, seperti program beasiswa, adanya bantuan operasional sekolah (BOS), program wajib belajar, dan sebagainya. Walaupun demikian, karena banyaknya hambatan yang dialami, maka hingga saat ini tingkat pendidikan bangsa Indonesia masih tergolong rendah.

Selain itu, tingkat kesehatan juga merupakan salah satu penentu dari kualitas penduduk. Tingkat kesehatan penduduk merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan pembangunan. Tingkat kesehatan suatu negara dapat dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan usia harapan hidup penduduknya. Hal ini terlihat dari tingginya angka kematian bayi dan angka harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara maju.

Mata pencaharian merupakan salah satu dari beberapa tolok ukur kualitas penduduk. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka jumlah angkatan kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja, maka angkatan kerja muda yang merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut bersaing. 

Hal ini kurang menguntungkan usaha pembangunan secara nasional karena golongan muda kurang produktif tersebut merupakan beban. Masalah tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang harus ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan nasional. Mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, berbeda dengan di negara maju yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya berada di sektor Industri.

Tabel 1 : Pertumbuhan Penduduk beberapa provinsi di Indonesia

No

Provinsi

Penduduk 2015

Jumlah pdd 2015

% tase pertumbuhan

PDD thn 2014

P

L

1

DKI Jakarta

5.310.000

5.270.000

10.580.000

1,40 %

10.431.880

2

Jawa Timur

 

 

 

1,40 %

 

3

Jawa Barat

 

 

 

1,40 %

 

4

Kep. Riau

 

 

 

1,40 %

 

5

Bali

 

 

 

1,40 %

 

6

NTT

 

 

 

1,40 %

 


Rincian Kerja
  1. Baca materi pelajaran diatas  !
  2. Perhatikan gambar proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia tiap provinsi tahun 2015 !
  3. Lengkapi tabel 1 diatas dengan mengikuti contoh pengisian tabel no 1 DKI Jakarta  berdasarkan proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk tiap provinsi  Indonesia dengan proses perhitungan sebagai berikut : Jumlah penduduk perempuan dan laki-laki 10.580.000 tahun 2015. untuk mengetahun jumlah penduduk tahun 2014 yaitu dengan  mengurangi 1,40% dari total jumlah penduduk tahun 2015 ( 1,40 / 100 x 10.580.000 = 148.120. selanjutnya 10.580.000 - 148.120 = 10.431.880 ) ! 
Pertanyaan
  1. Sebutkan jumlah penduduk jawa timur, jawa barat, Kep. Riau, Bali dan NTT tahun 2014 ?
  2. Sebutkan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar dan terkecil ?
  3. Sebutkan 5 hal  akibat pertumbuhan penduduk yang cepat ?

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik " Komposisi Penduduk "

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia/ umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, bahasa, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan.

Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari karena berbagai alasan, antara lain setiap penduduk pasti memiliki usia dan jenis kelamin yang berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda pula.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia



Komposisi penduduk berdasarkan usia/umur dapat dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun atau lebih. Komposisi penduduk dapat juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 tahun (usia balita), 6–12 tahun (usia SD), 13–15 tahun (usia SMP), tahun 16–18 (usia SMA), 19–24 tahun (usia Perguruan Tinggi), 25–60 tahun (usia dewasa), dan >60 tahun (usia lanjut). Selain itu, komposisi penduduk juga dapat dibuat berdasarkan usia produktif dan usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), dan usia >65 (tidak produktif).

Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun dan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut dapat menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Sebaliknya, jika semakin kecil angka ketergantungan, akan semakin kecil beban dalam menopang kehidupan penduduk usia nonproduktif.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin




Pada zaman dahulu, kaum laki-laki lebih dominan untuk berusaha (bekerja) dan mempertahankan diri. Pada saat itu, teknologi masih sangat sederhana sehingga hanya penduduk yang memiliki tenaga dan kemampuan fisik yang kuat yang dapat bertahan hidup.

Akan tetapi, setelah teknologi berkembang dengan cepat dan modern, sesuai pula dengan prinsip emansipasi wanita, ternyata hampir semua jenis pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh kaum laki-laki juga dapat dikerjakan oleh kaum perempuan.

Rincian Kerja

  1. Baca pendahuluan diatas dengan seksama !
  2. Diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang komposisi penduduk berdasarkan Usia dan Jenis kelamin !
  3. Perhatikan gambar/komposisi penduduk berdasarkan usia kemudian tentukan (estimasikan) berapa jumlah penduduk usia produktif pada tahun 2021 dan 2045 !
  4. Perhatikan gambar/komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin kemudian tentukan usia berapa penduduk terbanyak dan tersedikit !
Pertanyaan

Berdasarkan hasil diskusi dengan kelompokmu jawablah pertanyaan berikut !

  1. Berapa jumlah penduduk usia produktif pada tahun 2021 dan 2045 di Indonesia pada  gambar komposisi penduduk berdasarkan  usia diatas ?
  2. Berapa jumlah penduduk tersedikit dan terbanyak pada gambar komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin diatas ?

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik " Dinamika Kependudukan Indonesia "

Pendahuluan 

Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia yang sangat besar. Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256 juta jiwa (Worl Population Data Sheet/WPDS, 2015). Jumlah penduduk tersebut merupakan hasil dari dinamika penduduk. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).

1. Jumlah Penduduk

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372 juta jiwa), India (1.314 juta jiwa), dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa.

Tabel : Peringkat Jumlah Penduduk di Dunia

Peringkat
Nama Negara
Jumlah Penduduk (Juta Jiwa)
1
Cina
1.372
2
India
1.314
3
Amerika Serikat
321
4
Indonesia
256

Jumlah penduduk yang besar ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia dengan jumlah penduduk usia produktif yang berlimpah. Namun di sisi lain bisa menjadi kerugian bila jumlah penduduk yang besar itu memiliki kualitas yang rendah, dilihat dari pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

2. Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk.

Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki suatu wilayah. Wilayah yang memiliki sumber daya yang lebih baik, baik sumber daya fisik maupun manusianya, akan cenderung dipadati penduduk. Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada pemerintah tentang pemerataan pembangunan. Wilayah yang penduduknya jarang menunjukkan pembangunan belum merata ke berbagai wilayah.



Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau masih kekurangan jumlah penduduk (under population). Contohnya di Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa per kilometer persegi. Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km² berpenduduk 137 juta jiwa pada tahun 2010.

Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkan tidak dapat mencapai jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa. Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata merupakan sebuah permasalahan tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan.

Karena itu perlu dilakukan upaya pemerataan penduduk yang seimbang, sehingga seluruh potensi bangsa Indonesia dapat dikembangkan optimal. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu dapat dilakukan dengan keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh pemerintah.

Pulau Jawa adalah daerah yang sangat subur dan telah lama berkembang dengan pertanian tradisional. Pada masa lalu, masyarakat masih mengembangkan pola ekonomi tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau Jawa yang sebagian besar wilayahnya mudah terjangkau menjadi salah satu penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi.

Selain itu, Pulau Jawa juga merupakan pusat perkembangan politik pada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, dan masa penjajahan. Saat ini, pusat pemerintahan yaitu Jakarta berada di Pulau Jawa, demikian pula dengan kota-kota besar yang sebagian besar berada di Pulau Jawa. Tidak mengherankan apabila sarana dan prasarana di Pulau Jawa lebih lengkap dari wilayah lainnya di Indonesia.

Rincian Tugas

  1. Baca wacana/materi pelajaran diatas !
  2. Perhatikan peta kepadatan penduduk Indonesia !
  3. Lengkapi tabel persebaran kepadatan penduduk di bawah ini !


No
Kepadatan
Nama Provinsi
1
≤ 10

2
10-20

3
20-30

4
30-60

5
60-70

6
70-80

7
80-100

8
100-150

9
150-200

10
200-300

11
300-600

12
600-800

13
800-1000

14
≥ 1000


Pertanyaan :
  1. Sebutkan provinssi dengan kepadatan penduduk terendah di Indonesia !
  2. Sebutkan Provinsi dengan kepadatan penduduk pertama dan kedua di Indonesia !
  3. Sebutkan faktor penyebab yang mempengaruhi kepadatan penduduk provinsi di Indonesia yang tidak merata !

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik " Persebarang Hutan Mangrove dan Terumbuh Karang Di Indonesia "

Lembar kerja peserta didik yang akan digunakan berikut ini bertujuan untuk membimbing siswa pada mata pelajaran IPS SMP kelas 7 khususnya  memahami persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia. Para guru IPS kelas 7 silahkan menggunakan LKPD ini jika berminat. Selamat bekerja.

a. Hutan Mangrove


Persebarang Hutan Mangrove
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut.

Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.

Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis,

misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini. Di mana sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare, yang tersebar di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia .

Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Sumatra (417 ribu ha), Kalimantan (165 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan Nusa Tenggara (3,7 ha).

b. Terumbu Karang


Persebaran terumbu karang
Selain memiliki hutan bakau dan perikanan, terumbu karang juga merupakan salah satu potensi kelautan Indonesia. Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21 - 29 0C.

Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal.

Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga akan menjadi kurang baik. Selain persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan salinitas (kandungan garam air laut) yang tinggi.

Oleh karena itu, terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya menurun akibat bercampurnya air sungai ke laut. Mengapa terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.

Persebarang Hutan Mangrove




















Persebaran terumbu karang


















Rincian Kegiatan

  1. Bacalah wacana diatas !
  2. Perhatikan peta persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia !
  3. Tentukan nama wilayah persebaran hutan mangrove yang ditandai dengan nomor 1 s.d. 7
  4. Tentuka nama wilayah persebaran terumbu karang yang ditandai dengan angka 1 s.d. 11
Pertanyaan 

  1. Sebutkan 7 wilayah persebaran hutang mangrove di Indonesia ?
  2. Sebutkan 11 wilayah persebaran terumbu karang di Indonesia ?
  3. Sebutkan masing-masing 2 manfaat hutan mangrove dan terumbu karang di Indonesia ?

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik " Potensi Kemaritiman Indonesia "

Lembar kerja peserta didik (LKPD) berikut adalah untuk siswa SMP kelas 7. LKPD ini  bertujuan untuk membimbing siswa dalam mempelajari potensi perikanan Indonesia yang memfokus kepada persebarannya.

Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lainlain yang berada di bawah permukaan laut. Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir.

Lembar Kerja Peserta Didik " Potensi Kemaritiman Indonesia "


Sumber daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.

Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur.

Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m. Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir.

Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan di sana adalah ikan bandeng dan udang.
Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.

















Rincian Kegiatan

  1. Baca wacana di atas !
  2. Perhatikan Data Potensi Perikanan Tangkap di Perairan Indonesia per tahun dan peta dasar Indonesia untuk lembar kerja persebaran potensi perikanan di Indonesia !
  3. Berdasarkan data potensi perikanan tangkap di perairan Indonesia, Isilah titik-titik pada peta dasar di atas nama kawasan yang ditandai dengan huruf A sampai dengan huruf K !
Pertanyaan 
  1. Tulislah kembali daerah dengan potensi perikanan mulai yang terkeci hingga yang terbesar di Indonesia. !
  2. Selamat bekerja !


logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik Bentuk Muka Bumi

Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil. Jumlah pulau seluruhnya mencapai 13.466 pulau. Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km², terdiri atas daratan seluas 1.992.570 km² dan lautan seluas 3.257.483 km². Ini berarti wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.

Jika diperhatikan keadaan pulau-pulau di Indonesia, tampak adanya keragaman bentuk muka bumi. Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. Sebaran dari bentuk muka bumi Indoneswia tersebut dapat dilihat pada peta fisiografi Indonesia berikut.

Lembar Kerja Peserta Didik Bentuk Muka Bumi
baca juga : - Lembar Kerja Peserta Didik Kondisi Geologi Indonesia
                    - Lembar Kerja Peserta Didik Potensi Sumber Daya Tambang
                    - Lembar Kerja Peserta Didik Potensi Sumber Daya Hutan

Pada peta fisiografi tampak sebaran bentuk muka bumi Indonesia dari mulai dataran rendah sampai pegunungan. Untuk membaca peta tersebut perhatikanlah legenda atau keterangan peta. Simbol berwarna kuning menunjukkan dataran rendah, warna hijau menunjukkan daerah perbukitan, warna oranye menunjukkan dataran tinggi, dan warna coklat menunjukkan pegunungan.

Peta fisiografis sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi bentuk-bentuk muka bumi suatu wilayah. Bersama teman-teman, perhatikan peta fisiografis Indonesia di atas. Setelah mencermati peta tersebut lakukan kegiatan sebagai berikut :

  1. Deskripsikan kondisi fisiografis di daerah tempat tinggalmu !
  2. Amati pula beberapa pulau lainnya di Indonesia dan deskripsikan keadaan muka bumi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya.
Pertanyaan :

  1. Jelaskan kondisi fisiografis daerah tempat tinggalmu !
  2. Sebutkan kondisi fisiografis muka bumi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Irianjaya !
                           
                                    --------------------- Selamat Bekerja ------------------

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik Kondisi Geologi Indonesia

Bumi tempat kita hidup, tidak bulat secarah utuh, tetapi terdiri atas lempengan yang bergerak terhadap satu dan lainnya. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaianpegunungan yang sebagaian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara.

Lembar Kerja Peserta Didik Kondisi Geologi Indonesia

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaranigrat, suku bangsa berarti sekolompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi identitas.

Lembar Kerja Peserta Didik Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia
Balla Lompoa Kab. Gowa Sulawesi Selatan

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik Komposisi Penduduk

Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap Indonesia dalam aspek ekonomi sosial, budaya, dan pendidikan.

Materi Pokok : Sumber daya manusia (jumlah, sebaran, dan komposisi, pertumbuhan, kualitas (pendidikan, kesehatan, kesejahteraan; keragaman etnik (aspek-aspek budaya)).

Materi LKPD : Komposisi Penduduk

Lembar Kerja Peserta Didik Komposisi Penduduk


logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik Persebaran Penduduk Indonesia

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki suatu wilayah.

Lembar Kerja Peserta Didik Persebaran Penduduk Indonesia

logoblog

Lembar Kerja Peserta Didik Potensi Sumber Daya Tambang

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak penghasilan atau devisa bagi Indonesia. Seberapa besarkah potensi tambang di Indonesia?  Dimanakah jenis dan lokasi pertambangan di Indonesia ? 

1. Minyak Bumi dan Gas

Lembar Kerja Peserta Didik  Potensi Sumber Daya TambangMinyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan sumber energi alternatif misalnya bioenergi dari beberapa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti matahari, angin dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.

logoblog

Lembar Kerja Siswa Potensi Sumber Daya Hutan

Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia. Luas hutan yang besar tersebut, saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Di jawa luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan pemukiman penduduk.

Lembar Kerja Siswa Potensi Sumber Daya Hutan

logoblog

Lembar Kerja Siswa Letak dan Luas Indonesia

Letak suatu tempat dipermukaan bumi tidak hanya sekadar menunjukkan posisinya diantara tempat lainnya. Letak suatu tempat menunjukkan pula karakteristik tempat tersebut. Sebagai contoh, suatu tempat berada di daerah pantai. Karakteristik tempat tersebut dapat diidentifikasi bersuhu tinggi, berupa dataran rendah, sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, dan seterusnya.


Letak juga menunjukkan posisi suatu tempat terhadap tempat lainnya. Dalam hal ini, ada tempat yang strategis, terisolasi, dan seterusnya. Sebagai contoh, suatu tempat berada di pusat kota. Karena letaknya, tempat tersebut dapat dicapai dari berbagai lokasi dengan mudah, sehingga menjadi pusat kegiatan penduduk.

Lembar Kerja Siswa Letak dan Luas Indonesia
Foto : buku IPS SMP/MTs VII
Indonesia terletak anatara 95 derajat BT - 141 derajat BT dan 6 derajat LU - 11 derajat LS. Karena letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis  dibatasi oleh lintang 23,5 derajat LU - 23,5 derajat LS. Perhatikan peta berikut ini. Daerah yang ditandai arsiran merupakan wilayah tropis dan Indonesia seluruhnya masuk dalam wilayah tropis.

logoblog

Lembar Kerja Siswa Pemahaman Lokasi Melalui Peta

Lokasi suatu tempat dapat dilihat pada sebuah peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah informasi yang menyertainya.

 Pemahaman Lokasi Melalui Peta

logoblog
Copyright © Manajemen Sekolah. All rights reserved.