Istilah sistematika berasal dari kata sistem, sedangkan istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu "systema". Secara garis besar, istilah sistem mengandung dua makna, yaitu sebagai suatu wujud ("entitas") dan sebagai suatu metode. Pengertian yang terkandung dalam istilah tersebut adalah:
- Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian ("whole compounded of several parts", Shrode dan Voich).
- Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur ("an organized functioning relationship among units or componants".
(a whole).
Namun, definisi tersebut di atas pada perkembangannya dianggap tidak lengkap, karena tidak mencakup seluruh pengertian tentang sistem. Adapun pengertian yang dianggap cukup lengkap mengenai suatu sistem tertentu adalah menunjukkan: unsur-unsur sistem, tujuan sistem, kegiatan yang dilakukan sistem untuk mencapai tujuan, apa yang diproses sistem itu, serta apa hasilnya sekaligus menyangkut ukuran keberhasilan pemrosesan tersebut.
Sebagai salah satu definisi sistem berdasarkan rumusan yang dianggap lengkap, adalah pengertian yang dirumuskan oleh Murdick dan Ross (1982:4), yaitu sehimpunan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan, dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau energi dan/atau benda di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau benda (Tatang M. Amirin, Teori Sistem 1984:12).
Sistematika pemebelajaran mengandung sejumlah unsur yang diantaranya terdiri atas tujuan, bahan serta sumber pelajaran, kegiatan pembelajaran, metode, atau alat atau media, dan evaluasi.