Berbicara dengan Siswa tentang COVID-19

Sekolah-sekolah di berbagai belahan dunia telah mengambil langkah-langkah tertentu sebagai tanggapan terhadap penyebaran Coronavirus (COVID-19) untuk menjaga siswa, tenaga pendidik dan kependidikan supaya tetap aman. Meskipun langkah-langkah ini tentu saja perlu, juga mungkin dapat meresahkan bagi siswa yang tidak tahu persis apa yang terjadi utamanya siswa SD, SMP termasuk juga SMA melihat perubahan yang terjadi. Pendidik dan tenaga kependidikan dapat melakukan berbagai hal untuk mengurangi rasa takut dan memberi tahu siswa tentang fakta-fakta sesuai tingkat perkembangan anak.

Berbicara dengan Siswa tentang COVID-19








Berikan Informasi Yang Akurat dengan Sikap yang Tenang dan Meyakinkan

Orang dewasa lebih banyak mendengar dan memahami informasi, dari berbagai informasi bisa saja menyesatkan dan membingunkan. Sudah menjadi sifat manusia untuk kemudian berbagi pesan dan mendiskusikan keprihatinannya. Namun informasi atau pemahaman yang tidak benar atau hanya sekadar untuk menenangkan, ini tidak boleh terjadi di hadapan siswa, terutama mereka yang mungkin tidak dapat sepenuhnya memisahkan antara fakta dan pendapat.

Ketika berbicara tentang COVID-19 di hadapan siswa, penting untuk memberikan informasi yang akurat, dengan cara yang dapat dimengerti oleh mereka. Penting juga untuk menanpilkan diri dengan teanang dan meyakinkan, bahkan  secara pribadi memiliki masalah pada subjek. Siswa dari berbagai usia akan menyedot banyak energi dari guru mereka karena pentingnya hal ini. Jika seorang guru tampak stres dan cemas, maka siswa akan sering bereaksi dengan cara yang sama. Namun akan terjadi sebaliknya jika guru itu tampak rasional dan damai.

Tidak bermasalah untuk memberitahu siswa sekolah menengah bahwa epidemi ini adalah untaian baru dari virus yang telah ada selama hampir 60 tahun. Siswa yang lebih tua akan dapat memahami bagaimana untaian baru dapat berkembang dan perlu waktu untuk membangun kekebalan, menemukan obat, dan membuat vaksin. Pelajaran sejarah yang baik dapat mengurangi ketakutan mereka karena umat manusia telah mengatasi masalah medis sebelumnya seperti polio dan menemukan obat-obatan seperti penisilin melalui uji coba serupa di masa lalu.

Hindari Menggunakan Bahasa yang Menyalahkan Orang Lain atau Mengarah pada Stigma

Terlepas dari usia para siswa, saat ini bukan waktunya untuk berbagi pandangan politik atau menyalahkan mereka yang dipercaya untuk bertanggung jawab atas pandemi ini. Menyampaikan pesan positif terhadap siswa adalah yang terbaik, misalnya mengingatkan siswa bahwa ada ilmuwan di dunia yang saat ini sementara berusaha menemukan vaksin dan obat-obatan untuk membantu.

Adakan Dialog Terbuka

Berikan siswa waktu untuk mengajukan pertanyaan, berbagi keprihatinan, dan menyampaikan hal-hal yang telah mereka dengar untuk membantu memvalidasi perasaan mereka dan mengurangi ketakutan mereka. Saat ini adalah waktu untuk jujur tetapi terbatas dalam informasi. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan dengan fakta, dan pastikan untuk menyampaikan jawaban sesuai dengan usia. Ketika siswa membagikan hal-hal yang telah mereka dengar, penting untuk mengoreksi informasi yang salah dengan cara yang meyakinkan. Untuk mendapatkan informasi terbaru, para guru dan siswa dapat mengunjungi situs web Pusat Pengendalian Penyakit.

Demikian juga, jika siswa mengetahui seseorang yang telah tertular virus, yang terbaik adalah meyakinkan bahwa para medis dapat memberikan dukungan dan karantina yang dapat membantu menghentikan penyebaran virus. Jangan merinci tentang tingkat kematian anak saat ini. Jika siswa bertanya tentang kemungkinan kematian, beri penekanan pada peluang pemulihan dan biarkan orang tuanya  masuk lebih dalam ke dalam percakapan yang lebih dalam.

Ini adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan tentang kesehatan dan penyakit menular dan bagaimana mereka menyebar. Biarkan siswa mengambil bagian dalam percobaan yang menunjukkan bagaimana kuman disebarkan dari orang ke orang dan menyaksikan bagaimana kuman menyebar ke seluruh ruangan ketika seorang menyentuh berbagai barang.

Ini juga merupakan saat yang tepat untuk berbicara tentang kebiasaan sehat lainnya seperti makan makanan seimbang dan berolahraga dan istirahat yang cukup untuk memulihkan tubuh. Bagikan kepada siswa bahwa ini adalah cara-cara penting untuk membantu tubuh mempersiapkan diri menghadapi penyakit sehingga dapat pulih lebih cepat dan tidak terlalu terpengaruh oleh segala jenis penyakit. Gunakan waktu ini untuk fokus pada apa yang benar-benar penting, seperti kebersihan yang baik dan tindakan pencegahan.

Pesan untuk Siswa Ketika Sekolah Diliburkan

Menghadapi penyebaran COVID-19 siswa diliburkan belajar dirumah dalam upaya memberikan alternatif yang lebih aman daripada berkumpul di ruang kelas. Ini adalah waktu untuk meyakinkan siswa bahwa beberapa hal akan berbeda untuk sementara waktu, dan akan kembali normal. Berikan kegiatan yang menyenangkan dan menarik yang bisa mereka lakukan di rumah untuk tetap sibuk dan menjadi kreatif.

Himbau siswa untuk memanfaatkan situs pendidikan gratis yang membantu mereka mempertajam keterampilan mereka saat mereka berada di rumah. Ingat guru ada di sana untuk mendidik dan memberikan fakta. Tetap terhubung melalui situs online yang digunakan oleh sekolah, dan terus berbagi pesan positif dan tenang untuk meyakinkan siswa dalam waktu yang tidak biasa ini.

logoblog
Previous Post
Posting Lebih Baru
Next Post
Posting Lama

Post a comment

Copyright © Manajemen Sekolah. All rights reserved.