Cara Meningkatkan Kerja Memori (working memory) di Dalam Kelas

Meningkatkan kerja memori sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas. Ada banyak cara untuk meningkatkan kerja memori di kelas, dan penting bagi guru untuk memanfaatkan strategi ini untuk retensi pembelajaran yang lebih efisien. Dengan strategi berbasis penelitian saat ini, guru memiliki banyak ide untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dan meningkatkan kerja memori (working memory).

Apa itu Kerja Memori ?

Kerja Memori adalah salah satu fungsi eksekutif otak dan sering disebut sebagai catatan yang tertempel di otak. Ini adalah sistem kognitif dengan kapasitas terbatas; contohnya adalah mendengar nomor telepon dan mencoba mengingatnya. Hal ini penting untuk penalaran, pengambilan keputusan, dan merumuskan rencana tindakan. Misalnya, semakin pendek kerja memori, semakin banyak pengulangan yang diperlukan. Jika guru dapat meningkatkannya, siswa dapat belajar dan menyimpan lebih banyak informasi.

Ketika usia lebih muda, memori kerja dapat ditingkatkan. Seiring bertambahnya usia, memori itu mulai menurun. Anda harus terus belajar hal-hal baru dan melakukan aktivitas untuk menjaga kerja memori tetap aktif. Kerja memori adalah kapasitas untuk mengetahui atau mempelajari informasi baru. Informasi dikumpulkan oleh indera kita, dan oleh karena itu pembelajaran multisensor sangat penting.

Bagaimana Kerja Memori dapat Ditingkatkan?

Kerja memori dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan alat dan teknik yang tepat di kelas dan secara umum. Terlalu banyak informasi adalah musuh dari kerja memori. Kerja memori memungkinkan pelajar untuk menyimpan potongan informasi dalam pikiran dan memanipulasinya, dan ini sering disebut sebagai ruang kerja mental. Ini membantu siswa tetap fokus dan tetap mengikuti lingkungan mereka. Permainan dan latihan, seperti aktivitas multisensor, adalah cara terbaik untuk meningkatkan kerja memori, dan contohnya tercantum di bawah ini.

Cara Mengoptimalkan Kerja Memori

Menghubungkan Pelajaran Baru dengan Pengetahuan Sebelumnya

Mengaktifkan pengetahuan sebelumnya adalah sebuah strategi, dan itu membuatnya lebih mudah untuk dipelajari ketika Anda mengetahui satu konsep abstrak dan menggunakan konteksnya untuk memahami lebih banyak tentang topik tertentu. Pengetahuan sebelumnya adalah kerangka kerja di mana kita dapat membangun keterampilan baru dan menyimpan informasi dengan lebih baik. Guru harus mencari tahu apa yang sudah diketahui siswa mereka tentang keterampilan khusus, dan ini membantu memaksimalkan waktu dan energi untuk mengajarkan ide-ide baru.

Teknik ini memaksa siswa untuk mengambil informasi yang sudah mereka ketahui dan meningkatkan kemanjuran dalam apa yang mereka butuhkan untuk belajar. Proses ini membantu otak utama dan membedakan antara apa yang sudah mereka ketahui dan perlu pelajari. Belajar adalah proses membuat koneksi di semua bidang studi. Keyakinan siswa pada diri mereka sendiri meningkat selama jenis simulasi ini.

Istirahatkan Otak

Istirahatkan otak diperlukan di kelas untuk segala usia. Banyak di antaranya adalah mengkonsolidasikan ingatan, membuat koneksi, dan memahami informasi yang kompleks. Tanpa istirahat, kita sama sekali tidak bisa belajar. Istirahat otak memungkinkan siswa untuk mendapatkan kembali fokus dan sangat penting bagi siswa yang lebih muda. Otak kita tidak berfungsi secara efisien jika kelebihan beban, dan sangat penting untuk memasukkan istirahat selama hari sekolah.

Istirahat otak aktif berguna dan memungkinkan siswa untuk meningkatkan suasana hati mereka, meningkatkan motivasi, dan meningkatkan fungsi kognitif. Siswa juga membutuhkan waktu untuk berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lain, yang memungkinkan siswa untuk berkreasi dan merangsang rasa ingin tahu.

GoNoodle adalah sumber online pendidikan gratis yang sempurna untuk menawarkan istirahat otak di ruang kelas. Basis data memiliki video latihan, menari, peregangan, dan perhatian penuh yang kondusif untuk segala usia dan minat.

Pelajaran Multisensori

Jenis pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk belajar secara optimal karena otak mereka memiliki preferensi dan kekuatan. Guru harus menyadari bagaimana informasi dibawa ke dalam kelas, karena kita semua memiliki berbagai modalitas belajar. Jenis-jenis pembelajaran multisensori adalah visual, auditori, taktil, dan kinestetik. Memanfaatkan jalur pembelajaran saat mengajar membantu memastikan pengetahuan berpindah dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Ini secara dramatis meningkatkan kemampuan untuk retensi keterampilan dan hasil belajar yang positif. Guru harus mengajarkan pelajaran yang mereka sukai, dan siswa juga akan bersemangat!

Mintalah Siswa Mengajarkan Materi Pelajaran

Peserta didik mengingat 90% dari apa yang mereka ajarkan kepada orang lain. Mengajarkan pelajaran adalah contoh sempurna tentang bagaimana siswa mempertahankan hampir semua apa yang seharusnya mereka ketahui. Tutor sebaya adalah contoh lain dari siswa yang mengajar pelajaran. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan memori kerja karena informasi harus dipelajari terlebih dahulu dan kemudian diajarkan kepada orang lain; ada pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran.

Rutinitas dan Daftar Kegiatan

Siswa membutuhkan rutinitas dan daftar kegiatan di kelas. Komponen manajemen kelas ini memungkinkan setiap orang untuk merasa sukses sebagai bagian dari komunitas kelas. Menetapkan rutinitas dan memasukkan daftar periksa membutuhkan pengajaran eksplisit dan seringkali penggunaan visual. Guru harus mendiskusikan hal ini dan mencontohkan cara kerjanya setiap hari. Konsistensi dan latihan yang disengaja membuat siswa merasa aman dan memungkinkan kerja memori mereka meningkat: misalnya, menyiapkan bahan, menyerahkan pekerjaan rumah, dan bagaimana melakukan tugas kelas sehari-hari.

logoblog
Previous Post
Posting Lebih Baru
Next Post
Posting Lama

Post a comment

Copyright © Manajemen Sekolah. All rights reserved.