Menggalakkan Inovasi Literasi

Seiring upaya menumbuhkan budaya literasi yang masih berfokus pada penguatan membaca dan menulis, cakupan literasipun diprluas. Mulai banyak perpustakaan daerah dan desa yang menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam memberdayakan masyarakat.

Saat ini perpustakaan dikembangkan menjadi pusat belajar bagi semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Ada fasilts teknologi informasi internet yang dapat digunakan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.  Urusan diperpustakaan bukan hanya membaca. Banyak kegiatan diadakan, termasuk memberdayakan ekonomi dengan bedasar dari literatur buku diperpustakaan maupun internet.

siswa-siswa sedang beraktifitas diperpustakaan sekolah
Suasana kegiatan literasi oleh siswa-siswa pada sebuah perpustakaan sekolah
Akhirnya banyak yang mulai terinspirasi untuk bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari literasi yang digagas perpustakaan. Semua ini bisa terjadi karea perpustakaan bertranspormasi menjawab kebutuhan masyarakat. Potensi perpustakaan desa untuk pengembngan literasi yang mendukung pembangunan sosial ekonomi juga dikembangkan. Dana desa dapat digunakan untuk mendukung beragam kegiatan yang digagas perpustakaan desa.

Perpustakaan saat ini didorong agar berkembang untuk mnjadi perpustakaan digital untuk membuat literasi semakin tumbuh dan tidak ada lagi hambatan akses buku bacaan. Pemerintah terus mendorong literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ke depan peran perpustakaan semaking penting untuk mewujudkan masyarakat yang literet, memberdayakan diri secara sosial dan ekonomi.

Akses pada buku berkualitas masih belum merata Pustaka bergerak yang berkembang dari dukngan relawan literasi berupaya menyediakan akses buku bacaan bermutu kepada semua kalangan di daerah-daerah. Ada solidaritas sosial yang tumbuh dari gerakan literasi ini, termasuk pula lewat program pengriman paket bku tiap tanggal 17 melalui PT Pos.

Solidaritas sosial yang tumbuh dari gerakan literasi tidak lebih rendah maknanya dari pencapaian ekonomi. Kita melihat gerakan literasi sesungguhnya masih dapat dibangun bersama-sama. Akses buku yang makin terbatas dapat diatasi dengan teknologi informasi untuk buku digital. Apalagi pengguna internet di Indonesia sangat banyak. Penyediaan bahan bacaan digital sudah dilakukan Perpustakaan Nasional lewat aplikasi iPusnas. Diharapkan teknologi digital dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sesungguhnya literasi sudah jadi bagian dari perjalanan sejarah bangsa. Presiden Soekarno pada tahun 1960 mencanangkan Gerakan Pemberantasan Buta Aksara. Pengertai literasi saat ini tidak lagi sekedar baca, tulis, hitung. Tetapi sudah melebar ke keterampilan kognitif, berpikir logis, analitis, dan kritis, mengembangkan iptek. 



  

logoblog
Previous Post
Posting Lebih Baru
Next Post
Posting Lama

Post a comment

Copyright © Manajemen Sekolah. All rights reserved.