Menumbuhkan Imajinasi Positif Melalui Pendidikan Seni

Pendidikan kesenian dalam berbagai bentuknya kadang ditempatkan sebagai ilmu kelas dua. Bahkan, muncul anggapan bahwa ilmu-ilmu pasti lebih unggul daripada ilmu-ilmu seni. Pemahaman seperti ini mengakibatkan seni termarjinalisasi dalam proses regenerasi komunitas-komunitas manusia.

Menumbuhkan Imajinasi Positif Melalui Pendidikan Seni


Pendidikan seni dinilai cocok untuk menumbuhkan, merawat, dan mengembangkan potensi-potensi manusia, termasuk kaum muda untuk berimajinasi secara positif. Seperti disebut ilmuwan Albert Einstein, imajinasi mampu mengantar orang menembus batas yang tak mampu ditembus oleh logika.

Melalui pendidikan yang memunculkan potensi imajinasi, salah satunya seni, kaum muda bisa belajar dan bertumbuh menjadi sosok-sosok yang berkarakter untuk selalu terhubung, berbeda rasa, dan berkesanggupan. Pembelajaran itu dilakukan melalui proses mengamati, memahami, dan mengkomunikasikan hal-hal yang diamati dan dipahaminya.

Tradisi pendidikan semacam ini memungkinkan individu-individu berkembang menjadi warga komunitas yang sanggup mengaitkan kebaikan hidupnya dengan kenyataan sosial di sekelilingnya.

Pendidikan seni menjadi sarana yang baik untuk melatih karakter anak-anak muda agar lebih percaya diri, kreatif, dan bisa bekerja sama. Karena itulah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Pelajar belajar langsung tentang seni budaya kepada para pelakunya.

logoblog
Previous Post
Posting Lebih Baru
Next Post
Posting Lama

Post a comment

Copyright © Manajemen Sekolah. All rights reserved.