Pada situs www.teachhub.com di paparkan tentang kesalahan-kesalahan manajemen kelas dan cara mengatasinya (Classroom Management Mistakes, How to Correct Them). Manajemen kelas bukan hanya kemampuan untuk mendisiplinkan siswa serta mengarahkan siswa sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan, tetapi lebih dari itu semua adalah secara efektif mengelolah segala aspek di ruang kelas.
Aturan dan Prosedur Manajemen Kelas Terlalu Rumit Bagi Siswa
Peraturan dan prosedur manajemen kelas harus singkat dan langsung. Peraturan dan prosedur itu seharusnya tidak boleh rumit, dan memiliki langkah-langkah, jika tidak demikian akan membingunkan anak-anak. Saat memilih aturan yang akan dilaksanakan di ruang kelas, pilihlan 3 sampai 5 aturan yang akan digunakan dan mempostingnya di suatu tempat di ruang kelas yang mudah bagi siswa untuk bisa dirujuk.
Pastikan bahwa aturan yang akan dijalankan memuat positif versus negatif, untuk mengajar siswa perilaku yang disukai dan diharapkan oleh guru. Misalnya, aturan ruang kelas yang positif adalah "Angkat tangan sebelum berbicara". Aturan ruang kelas yang negatif adalah "Jangan berbicara tanpa mengangkat tangan Anda". Pilih aturan positif yang jelas dan langsung pada tujuan sehingga siswa tahu persis apa yang diharapkan dari mereka.
Sama seperti peraturan di ruang kelas, prosedur harus sederhana dan langsung ketujuan. Para siswa juga harus dapat diprediksi sehingga dapat dengan mudah diarahkan. Sebagai contoh, jika harapan guru adalah agar siswa datang ke kelas setiap pagi dan melakukan kegiatan ketika pelajaran dimulai, maka guru harus memastikan bahwa dia juga dapat melakukan rutunitas tersebut.
Jika tidak memiliki prosedur yang jelas dapat menyebabkan terjadinya kekacauan dalam kelas, karena siswa tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Ketika hal ini terjadi, siswa cenderung berperilaku buruk. Ingatlah bahwa guru harus selalu membuat aturan dan prosedur yang singkat, mudah dan dapat diprediksi.
Membuat Pelajaran yang Terlalu Panjang
Kesalahan manajemen kelas populer lainnya yang dilakukan banyak guru adalah mendesain pelajaran yang terlalu panjang. Bahkan jika guru merancang pelajaran yang dibagi kedalam dua bagian, satu bagian penjelasan oleh guru dan bagian lainnya adalah siswa bekerja dalam kelompok, jika itu berlangsung selama satu jam dengan topik yang sama, maka siswa akan kehilangan minat. Buat pelajaran singkat dan langsung kesasaran.
Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa tidak dapat mempertahankan perhatian selama lebih dari 5 hingga 10 menit. Dengan dasar tersebut, penting bagi guru untuk mencoba dan membagi pelajaran menjadi beberapa bagian. Jika guru ingin siswanya mempelajari sesuatu yang diketahui akan memakan waktu lama, mintalah siswa membaca atau menonton video pada topik malam sebelumnya untuk tugas di rumah.
Dengan cara ini, guru dapat menggunakan ruang kelas untuk meminta siswa bekerja dalam kelompok. Guru juga dapat merancan beberapa "refresing otak" di antara pelajaran si mana siswa berdiri dan bergerak untuk membantu melepaskan kelelahan mereka. Dengan melakukan kegiatan ini maka terasa belajar itu lebih singkat dan tidak lama.
Transisi Kelas Kacau/berantakan
Selain membuat waktu pelajaran yang panjang, guru mungkin lupa merencanakan transisi antara pelajaran. Waktu transisi dapat menjadi kacau jika guru tidak merencanakan sebelumnya. Faktanya, banyak guru mengalami waktu ini sebagai bagian yang kurang baik, karena para siswa berpikir bahwa hal itu adalah waktu bebas untuk berbicara dengan temannya. Guru harus mengambil kembali kendali dan lakukan transisi secepat mungkin.
Menangani Siswa untuk Disiplin
Banyak guru berpikir bahwa jika mereka berurusan dengan disiplin, itu akan membantu untuk tidak mengganggu siswa lain dan pelajaran. Guru perlu menangani masalah disiplin apapun saat terjadi. Ketika seorang siswa menggangu siswa lain selama pelajaran berjalan, itu tidak hanya menimbulkan masalah bagi siswa, tetapi juga mengganggu pelajaran.
Cara terbaik untuk menghadapi situasi manajemen kelas ini adalah dengan mengamati siswa dengan seksama, atau mendekati mereka dan melanjutkan pelajaran sambil berdiri tepat disebelah mereka. Atasi masalah segera jika terjadi. Dengan cara ini guru dapat memastikan bahwa tidak akan ada masalah yang lebih besar akan terjadi di kemudian hari.