Membudayakan Kegiatan Riset Pada Generasi Muda

Generasi muda perlu diajak untuk semakin menerapkan budaya riset dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan budaya riset bisa dilakukan secara sederhana, misalnya berpikir kreatif, peka terhadap permasalahan lingkungan, dan mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan solusi yang inovatif.

lipi.go.id

Salah satu upaya adalah apa yang telah diselenggarakan oleh Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu melalui kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN). Dengan kegiatan PIRN diharapkan dapat membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter, cerdas, kritis, inovatif, dan peduli terhadap kemajuan bangsa. PIRN adalah salah satu langkah konkret yang ditujukan untuk meningkatkan minat riset di kalangan geerasi muda. Diharapkan mereka tidak hanya adi periset, tetapi lebih kepada menumbuhkan cara berpikir yang kreatif dan inovatif.


PIRN ini salah satu langkah konkret yang dapat ditujukan untuk meningkatkan minat riset di kalangan generasi muda. Peserta yang mengikuti PIRN akan belajar untuk merancang sebuah penelitian, mendalami metodologi penelitian, menyusun karya tulis ilmiah yang benar hingga sebuah penelitian yang menarik.


Penelitian lapangan yang akan dijalankan oleh peserta PIRN disesuaikan dengan karakteristik  sumber daya alam maupun lingkungan sosial dimana kegiatan PIRN itu dilaksanakan. Kegiatan penelitian dapat dibagi menjadi beberapa titik dan obyek sesuai dengan tema penelitian peserta.

Proses penelitian dapat berupa interaksi dengan masyarakat sekitar, pengamatan kondisi dan geografis alam, kondisi lingkungan sosial masyarakat, maupun proses pembuatan alat yang dapat mempermudah kehidupan.

Saat ini budaya meneliti dikalangan remaja Indonesia bukanlah sesuatu yang aneh di telinga mereka. Tampa disadari, kegiatan penelitian telah berkembang di sekolah-sekolah, meneliti telah menjadi sebuah kebutuhan bagi remaja dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mereka pelajari terhadap masalah-masalah di lingkungan sekitar.

google.co.id

Potensi daerah lokasi PIRN bisa lebih dikembangkan sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu potensi putra daerah di bidang iptek bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya manusia untuk mengisi pembangunan   daerah dimasa mendatang. Biasanya setelah diadakan PIRN dilanjutkan dengan lokakarya yang intinya untuk menginventarisasi masalah yang ada. Yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan pengembangan riset yang tepat. Selanjutnya dapat dicari solusi berbasis iptek yang sesuai dengan potensi daerah.

Manfaat bagi individu peserta  dapat menambah teman, menambah ilmu, serta semakin berguna  bagi sekolah dan kemajuan daerah. Selanjutnya dapat mengimplikasikan materi yang didapat dari kegiatan terebut. Bagi siswa dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, penelitian ilmah sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan budaya di lingkungannya. Misalnya terkait masalah lahan kosong untuk tempat bermain anak didaerahnya.

Pengalaman budaya penelitian di Indonesia perlu terus-menerus digalakkan dan diharapkan dapat terus memotivasi anak-anak. Dengan semakin populernya kegiatan penelitian di dunia pendidikan maka akan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan andal ke depannya untuk bisa memecahkan segala permasalahan dan persoalan bangsa.