Kemampuan para guru untuk mendidik di era pembelajaran digital perlu disiapkan dengan memperkuat pedagogi siber pada diri guru. Guru yang lebih banyak berperan sebagai fasilitator harus mampu memanfaatkan teknologi digital yang ada untuk mendesain pembelajaran kreatif yang memampukan siswa aktif dan berikir kritis.
Para guru harus mulai dibiasakan untuk merasakan pembelajaran digital yang terus berkembang. Sebab penggunaan teknologi dalam pembelajaran berguna untuk memfasilitasi pembelajaran yang berkualitas. Buku bisa digantikan dengan teknologi. Konten pembelajaran sudah tersedia di internet. Tetapi guru tidak bisa digantikan. Itulah sebabnya kita harus memperkuat guru sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk dapat memamfaatkan sumber belajar yang beragam tersebut.
Smart classroom |
Di era sekarang, siswa sudah banyak mengetahui pembelajaran lewat internet terlebih dahulu, baru sekolah. Jangan sampai guru gagap menghadapi kondisi siswa yang lebih banyak tahu content pembelajaran yang didapat dari internet. Karena itu kemampuan guru sebagai fasilitator harus diperkuat. Guru dapat mengarahkan pembelajaran lebih banyak pada diskusi, memecahkan masalah, hingga melakukan proyek yang meransang siswa berpikir kritis.
Mengatasi teknologi digital di daerah yang memiliki keterbatasan, dapat diatasi dengan memanfaatkan penggunaan smartphone atau gadget secara optimal. Sumber belajar digital, seperti 3.000 buku digital yang telah dimiliki oleh pemerintah bisa disiapkan dalam flashdisk atau diunduh.
Pembelajaran dengan teknologi digital |
Guru harus menjadi lokomotif perubahan di negara ini. Tuntutan pembelajaran di abad ini sudah jauh berbeda. Perlu ada transpormasi penyiapan guru secara revolusioner, dengan menyediakan pusat pelatihan yang sarat penguatan pembelajaran digital untuk guru dan sekolah. Guru harus terus mengembangkan profesionalisme.
Para guru juga dapat saling berbagi praktik untuk guru lain. Dengan berhimpun guru yang sama diharapkan juga memperbanyak munculnya karya inovasi guru dalam pembelajaran.